Minggu, 30 November 2014

Manusia Metamorfosa, Lahir Kedua Kalinya


(Segala apa yang ada di Alam adalah ayat yang nyata)

Belajar dari binatang kupu-kupu yang dalam menjalani kehidupannya bermetamorfosa.

Manusia di haruskan lahir untuk ke 2 kalinya, sebagaimana ulat lahir 2 x agar dapat terbang menjadi kupu-kupu.

Metamorfosis adalah proses alamiah yang ada pada kehidupan ulat menjadi kupu-kupu. Dalam prosesnya sangat panjang, dimulai dari telur - ulat - kepompong - kupu kupu, semua proses berlangsung di pohon. Bagaimana ulat bisa menjadi kupu kupu? Karena ulat bisa terlahir 2 x. Kelahiran pertama dari telur berupa ulat, dan kelahiran kedua di dalam kepompong menjadi kupu2.

Filosofisnya...
telur = rahim
Ulat = manusia hina
Kepompong = bertapa / semedi / meratap / bertaubat / belajar dikeheningan
Kupu kupu = manusia paripurna / suci / ruhul qudus / waliullah
Pohon = bumi

Kebanyakan manusia di bumi hanya terlahir 1 kali yaitu dari telur berupa ulat yang menjijikan dan tak enak di pandang. Sehingga dalam menjalani hidupnya hanya mondar-mandir merayap di pohon untuk mencari dedaunan untuk mengenyangkan perutnya. (Hanya itu saja tujuan ulat hidup).

Berbeda jika manusia itu mengingini kelahiran yang ke2 yaitu melalui kepompong. Dari ulat menjadi kupu-kupu, dari manusia hina menjadi manusia paripurna. Kupu-kupu hewan yang di sukai banyak orang, ia bisa terbang bebas melihat indahnya pohon dari atas. Tak seperti ulat yang merayap dan sembunyi di balik daun sorga.

selain memberi keindahan dan warna warni alam. Kupu-kupu juga punya tujuan dan tugas mulia. Yaitu sebagai pemakmur pohon (bumi). Kupu kupu bertugas sebagai penyerbukan dalam bunga. Sehingga pohon itu dapat berbuah lebat. pohon menjadi makmur. Karena buah adalah tempat cadangan energi untuk pohon.

Mari sobat, tentukan pilihan hidup kamu! Mau jadi ulat atau jadi kupu-kupu. Tapi ingat untuk menjadi kupu-kupu sangat keras perjuangannya. Karena disaat proses kepompong akan banyak ujian dari sengatan matahari / hujan, perubahan iklim yg bisa membuat mati dan terpaan angin kencang yg bisa membuat jatuh, sampai di petik manusia untuk mainan. (Hehe).

Hidup adalah pilihan, setiap pilihan mengandung resiko yang harus di hadapi.

NUSANTARA BERGERAK

gambar : google

Filosofis Fotosintesis Pohon Untuk Kehidupan Manusia


Pohon adalah salah satu makhluk yang baik untuk dijadikan pelajaran bagi manusia. Lihatlah, pohon itu selalu konsisten berdiri tegak walau tiap hari dalam kondisi kepanasan, kedinginan, kehujanan, di guncang badai angin, dsb. Satu senti pun tidak bergeser dari tempatnya.


Namun tidak semua pohon mampu bertahan seperti itu. Hanya Pohon yang mempunyai akar menancap ke inti bumi, yang batangnya menjulang tinggi ke langit, yang daunnya rindang meneduhi bumi, dan menghasilkan buah pada tiap musim panen. Pohon seperti itulah, pohon yang baik. Ternyata selain memiliki cirri-ciri di atas, factor yang tak kalah pentingnya adalah proses photosintesis yang mempunyai peran penting dalam tumbuh kembang tumbuhan itu sendiri. 


Seperti apa mekanisme yang berjalan dalam proses photosintesis? Lantas pelajaran apa yang bisa diambil oleh manusia dalam proses tersebut? Mari kita cari tahu bersama-sama…

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa proses photosisntesis itu mempunyai rumus yang demikian. 

Air (H2O) + Karbondioksida (CO2) + Cahaya Matahari → Glukosa (C6H12O6) + Oksigen (O2)

Dimana tumbuhan menyerap air, karbondioksida, dan cahaya matahari untuk diolah sedemikian rupa. Sehingga menghasilkan gula (glukosa) sebagai sumber energy dan menghasilkan oksigen yang dilepas ke udara.

Filosofis dari rumus photosintesis tersebut dapat di aplikasikan terhadap kehidupan manusia, berikut.

  • Esensi dari Air adalah SPIRIT / Semangat

Air adalah salah satu dari sumber kehidupan, yang mana mempunyai sifat mengalir dari atas ke bawah. Tidak ada yang dapat membendung air untuk mengalir. Jika terbendung oleh apa pun, air akan selalu mencari celah untuk mendapatkan jalan keluar agar tetap terus mengalir. Bahkan batu karang diterjang, batu besar dihanyutkan, rumah-rumah di robohkan. Sedemikianlah SEMANGAT air dalam mencapai tujuan ke tempat yang lebih rendah.

  • Esensi dari Karbondioksida adalah Permasalahan / Ujian

Karbondioksida adalah salah satu jenis gas beracun, yang membawa dampak buruk bagi kesehatan / kehidupan manusia. Sebagaimana diwilayah-wilayah tertentu yang mengalami polusi udara, diakibatkan kandungan karbondioksidanya cukup banyak. Sehingga berdampak pada gangguan pernafasan. Itulah permasalahan yang dihadapi kebanyakan kota-kota besar saat ini.

  • Esensi dari cahaya matahari adalah Ilmu Alam / Ilmu Tuhan

Cahaya matahari adalah sumber dari penerang kehidupan. Dan itu identik dengan ilmu Tuhan yang di ibaratkan sebagai cahaya penerang bagi kehidupan psikososial manusia. Sebagai mana kita ketahui, manusia berlomba-lomba untuk mencari cahaya tersebut agar manusia dapat memahami arti kehidupan dan menjaga kedekatan dengan Sang Pencipta. Ya itulah cahahaya pembawa keterangang bagi kehidupan.

  • Esensi dari Glukosa adalah kesejahteraan

Glukosa adalah salah satu jenis gula yang merupakan sumber tenaga yang dibutuhkan tumbuhan. Yang mana nantinya akan disimpan didalam buah. Kenapa buah itu kecenderungan manis, karena didalamnya terdapat gula dari hasil fotoshintesis. Tumbuhan mampu sejahtera menghasilkan buah yang banyak karena menghsilkan glukosa yang tinggi. Untuk itu jika manusia menginginkan hal yang sama untuk menghasilkan buah-buah kehidupan yang mensejahterakan. Maka perbanyaklah glukosa / sumber energi kehidupan.

  • Esensi dari Oksigen adalah Kesejukan / Kedamaian

Oksigen adalah sumber kehidupan yang utama. Tidak ada oksigen, tidak ada kehidupan. Untuk itu oksigen dibutuhkan manusia untuk keberlangsungan hidupnya. Ketika manusia mendapat permasalahan yang rumit maka mereka akan lari mencari pepohonan untuk mendamaikan diri. Tat kala kita dalam kondisi kepanasan, yang kita butuhkan adalah begitu nyamannya bersender di batang pohon yang mengandung banyak oksigen. Itulah oksigen, membawa ketenangan, kesejukan, dan kedamaian.

Seperti apa yang dijelaskan dalam mekanisme proses photosintesis di atas, bahwa :

Tumbuhan melakukan proses penyerapan air, karbondioksida, dan cahaya matahari untuk menghasilkan gula (glukosa) dan oksigen. Jika manusia menginginkan tetap konsisten dan tak tergoyahkan, maka manusia harus menjalankan rumus proses photosintesis seperti apa yang di jalankan oleh tumbuhan.

Manusia harus menyerap air (spirit) + karbondioksida (ujian) + cahaya matahari (ilmu Tuhan) agar menghasilkan glukosa (kesejahteraan) + oksigen (kedamaian).

Jika manusia ingin menciptakan kedamaian dan kesejahteraan, baik dalam lingkup makro maupun mikro maka, tiap diri manusia harus mengelola benar jalan hidupnya dengan 3 unsur diatas, yaitu spirit + ujian + ilmu Tuhan. Ketiga-tiganya harus dipadukan dan harus digenapi. Kebanyakan manusia menganggap ujian adalah suatu hal yang harus di hindari, Itu adalah suatu pikiran yang salah. Karena Tuhan menghendaki ujian itu ada agar proses photosintesi tersebut dapat berjalan dan menghasilkan sesuatu yang “Rahmatan lil almin”.

Untuk itu mari kita berlomba-lomba untuk mengkuwalitaskan rumus photosintesis dalam diri kita agar hasil yang didapat yaitu kedamaian dan kesejahteraan segera terwujud.


NUSANTARA BERGERAK


gambar : google

Apakah Ada Benda Yang Mati?


Sejatinya tidak ada benda yang mati, karena semuanya bergerak menjalankan aturan TuHan dengan tunduk patuh (islam), kecuali manusia yang membangkang

Kita tahu bahwa setiap benda itu kalau dipecah-pecah menjadi bagian yang lebih kecil disebut MOLEKUL dan molekul ini masih dpt dilihat. Molekul jika dipecah pecah menjadi bagian yang lebih kecil lagi disebut ATOM. Atom terdiri dari INTI ATOM dan ELEKTRON.

Inti atom dibagi lagi menjadi dua bagian : PROTON dan NETRON, Proton bermuatan positif (+), netron mempunyai muatan netral dan elektron bermuatan negatif (-). Elektron ternyata hidup dan berputar mengelilingi inti atom dengan kecepatan 300.000.000 meter/detik sama dengan kecepatan cahaya.

Dari teori diatas dapat diambil kesimpulan:
Pada hakekatnya tidak ada benda mati (meja kursi dll) karena apa? Karena elektron selalu hidup/ berputar/bergerak dengan kecepatan 300.000.000 meter/detik. Siapa yang menggerakkan elektron
tersebut?

TuHan sebelum menciptakan kerajaanNya berupa alam semesta termasuk bumi, terlebih dahulu diciptakan ketentuan aturan yang berjalan dalam kerajaan tersebut agar tidak terjadi cheos. tiap penghuni kerajaan mendapat ketentuan aturan masing-masing. barang siapa yang melaggar akan binasa. contoh : ketika meteor keluar dari orbitnya maka dia lambat laut akan terbakar habis oleh atsmorfir.

untuk itu semua penghuni kerajaan TuHan dalam bentuk alam semesta sedag tunduk patuh / berserah diri terhadap sistem islam yang dibuatNya. kecuali MANUSIA, makhluk ini di tugaskan untuk memakmurkan sistem islam yang bekerja di bumi. karena yang di pahami islam kulit berbentuk agama, maka MANUSIA satu-satunya diantara milyaran yang tersesat hidup di kerajaan besar TuHan. sehingga yang terjadi mereka merusak sistem islam di bumi yang tadinya teratur pada zamannya Muhammad kini menjadi cheos.

apakah TuHan membiarkan kerajaanNya diacak-acak oleh pemberontak?

apakah TuHan akan membinasakan bumi hanya karena kesalahan satu jenis makhluk itu?

kalau anda punya radio, dan radio itu konslet karena transistornya terbakar mengakibatkan sistem yang berjalan dalam radio berhenti. apakah radio anda akan anda binasakan??? jelas tidak mungkin karena anda sayang dengan hal tersebut, hal yang pasti anda lakukan adalah membuang transistor terbakar yang tak berguna dan mengakibatkan sistem cheos itu dengan mengganti transistor yang baru. sehingga sistem yang ada dalam radio dapat berjalan dengan fitrah lagi.

demikian pula apa yang TuHan takdirkan pada bumi. karena kebangkitan itu suatu keniscayaan.

NUSANTARA BERGERAK

gambar : google

Indonesia Negeri Jaring Laba-Laba


Qs. (Al-`Ankabūt):41 - Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.

Al kitab. Ayub 27:18 Ia mendirikan rumahnya seperti sarang laba-laba, seperti gubuk yang dibuat penjaga. 

Negeri ini salah di bangun. Harusnya kan model bangunannya PANCASILA. Hla ini malah di bangun dengan model jaring laba-laba. Ya hancur..... orang tidak sesuai.

  • Jaring laba-laba itu keluar dari pantat. (Mengelola negeri tidak pake kepala tetapi pakai pantat, tidak pake Ketuhanan tetapi pake Nafsu kotor). Jadi segala keputusan yang diambil selalu kotor jauh dari nilai sila ke 1. Bahkan tidak ada itu sila ke 1 di negeri ini.

  • Jaring laba-laba itu rapuh sekali. Jika serangga2 kecil pasti tertangkap, jika ada burung yang paling kecil saja lewat hancur itu jaring. (Menciptakan sistem hukum yang rapuh, rakyat jelata dibuat tak berkutik. Jika ada anak pejabat ingusan saja melanggar, lolos lah dia). Jadi tidak akan kau temui itu nilai sila ke 2 sampai ke 4. Apalagi kalian selalu menuntut sila ke 5. Sampai kapan mau bermimpi??

  • Jaring laba-laba itu di buat dengan mengaitkan ke ranting2 pohon. Jika ranting itu patah maka terkoyaklah itu jaring. Terlebih jika pohon itu tumbang, habislah sudah. (Negeri ini tidak punya pegangan yang kuat karena tergantung bangsa asing. Dengan mudahnya mereka mengoyak-ngoyak negeri ini, asing bermain dengan cantik karena negeri ini bersandar padanya. Namun yang ditakutkan jika asing itu tumbang maka negeri ini habislah sudah). Pribadi negeri ini telah tergadaikan, tidak hanya sistem kepemerintahannya saja. Tetapi individu-individu negeri ini telah menjelma menjadi orang2 yang berkepribadian asing, menjadi orang arab, amrik, eropa, korea, purbakala, dsb. (hal ini jauh lebih membahayakan dan menakutkan).

Ketika nilai2 PANCASILA tergadai oleh fanatisme pemahaman asing yang dipahami secara bodoh. Maka ramai2 kalian sedang menghitung mundur menuju ke kebinasaan.

Tidak ada jalan lain selain kita bangkit. Sudah cukup kita tertidur pulas dengan mimpi2 sorga. KALAU KALIAN BENER2 MENGINGINKAN SORGA MAKA BANGUNLAHHHHH CARI SORGA DI KEHIDUPAN NYATA BUKAN DI ALAM MIMPI. 

Jika kalian ingin anak cucu hidup di taman sorga, mari... mari... bangun dan bangkit. Kita saling berpegangan tangan, kita interpretasikan internalisasikan dan aktualisasikan ulang PANCASILA. Yakinlah jika kita bersatu pada Tuhan yang universal. Kita akan di ridhoi menjadi bangsa yang damai dan sejahtera.

NUSANTARA BERGERAK
gambar : google

Memaknai Nama "Siti" Yang Disandangkan Pada Isteri Nabi


Memaknai nama sandang siti yang di sematkan pada nama depan perempuan mulia istri nabi.

Hanya di nusantara saja perempuan mulia isteri nabi yang namanya di beri sandang depan siti. Kenapa hanya di nusantara saja? Dan hal tersebut kenapa dengan mudah di terima dan merasuki masyarakat nusantara. Biasanya hal2 yang berbau asli nusantara jika di sandingkan dengan kebudayaan sono pada kebakaran jengkot. Lagi pula masyarakat tidak tahu persis maksud dan tujuannya? buta semenjak kapan nama depan siti itu di sandangkan. Tapi kok bisa menerima gitu saja? Gak bid'ah, syirik atau semacamnya?

Hal itu mengindikasikan di balik tanda kata siti ada energi yang dijaga, atau warisan dari leluhur untuk anak cucunya. Terbukti saat menambahkan nama dengan sandang siti sangat pas, cocok, nyaman, indah, dan memperdalam nama itu sendiri.

Apa maksud leluhur memberi sandang nama depan siti???

Banyak yang menganggap dari orang mayoritas bahwa arti nama ‘Siti’ dipaksakan dengan ‘Sayyidati’, yaitu nama panggilan untuk sahabat masa rosul Muhammad. 

Bagaimana bisa diartikan demikian, sedangkan masyarakat nusantara menyandangkan nama siti tidak hanya kepada perempuan masa Rosul Muhammad atau perempuan bangsa arab. Contoh : siti sarah, siti hagar, siti maryam, dsb.

Siti sendiri berasal dari bahasa Sansekerta ‘Ksiti’ yang berarti tanah. Jadi siti itu artinya tanah atau bumi. Siti di sandangkan hanya kepada seorang perempuan atau seorang ibu. Yang mengindikasikan ibu bumi. Pertiwi (Sanskerta : pṛthvī , atau juga pṛthivī) adalah "Ibu Bumi" (atau dalam bahasa Indonesia "Ibu Pertiwi")

Berbeda dengan makna siti jenar atau siti nurbaya karena siti disitu sebuah nama bukan sandang/tanda.

Melalui itulah leluhur memberi tanda bahwa sejarah peradaban mulia di era para nabi itu ada hubung kait yang sangat erat dengan ibu pertiwi, nusantara. Terkhususnya dalam hal kewahyuan, baik hubungan masa lalu, kini, dan kedepan.

Kebiasaan nama siti di sandangkan kepada isteri (ibu) dari suami (bapak) seorang nabi. Tiap nabi itu di beri wahyu berupa ilmu yang tinggi = langit, sedang isterinya di beri sandang siti yaitu tanah = bumi. Yang artinya leluhur ingin memberi tanda hanya dengan mengawinkan (akad, perjanjian) keduanya yaitu antara langit dan bumi, maka akan mampu mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan (rahmatanlilalamin).

Siti bersaksi atas nabi, nabi bersaksi atas Sang Pencipta. Ketika pergerakan bumi sudah seirama dengan langit dan Sang Pencipta. Barulah rahmatanlilalamin itu terimplementasi.
Tanpa adanya perkawinan antara siti dan nabi tidak akan pernah di jumpai yang namanya rahmatanlilalamin.

Kenapa bangsa kita di tandai leluhur dengan ibu pertiwi. Karena leluhur tahu jika kosakata ibu itu ada pasangannya yaitu bapak, (sebagaimana kesepasangan antara bumi dan langit). Artinya siti-ibu pertiwi ini akan bernasib sama dengan siti-siti dalam pelaku sejarah, yaitu akan di kawinkan dengan langit. Dalam konteks nabi akan datang menggenapi kesepasangan sebagai suami isteri dengan ibu pertiwi.

Tetapi seorang ibu itu harus sabar dan rela menelan pel pahit (penjajahan dan perzinaan) sebelum datang masa jodohnya untuk meminangnya, menolongnya dan mensucikannya.

Disitulah baru nusantara mangku si siti (bumi). Damai dan sejahteralah alam semesta.

Itulah alasan kenapa ada tambahan nama SITI. Ini hanya hasil pikiran nakal saya saja.

NUSANTARA BERGERAK 
gambar : google

Dialog Orang No 1 Dengan Tuhan


Obamah : Tuhan, kapan AS akan menjadi makmur?
Tuhan : yaa 20 tahun lagi.
(obamah langsung menangis...)


Puthin: Tuhan, kapan rusia akan jadi makmur?
Tuhan : 25 tahun lagi.
(puthin pun juga menangis...)


Xi jinphing : Tuhan, kapan RRC akan menjadi makmur?
Tuhan : paling 30 an tahun lagi.
(tangis xi jinphing menjadi2...)


Jokho w : Tuhan, kapan indonesia akan menjadi makmur?
Tuhan : indonesia??? terdiam...
(lantas Tuhan lah yang menangis...)


Kekayaan mana lagi yang engkau dustakan, masih tanya kapan makmurnya??? sakitnya tuh disini mas jhoko, kata Tuhan

Hahahaha, woles brooo! 

gambar : google

Letak Kebangkitan Peradaban Dunia Abad Ke 21




 

Silahkan lihat video ini, untuk mempertegas pembahasan. Salah satu komponen bangsa yang menjadi GARDA TERDEPAN dalam MENGAWAL dan MENYONGSONG kabar KEBANGKITAN PERADABAN tersebut... MENJADIKAN INDONESIA RAYA, NUSANTARA JAYA, MERCUSUAR DUNIA, DAMAI DAN SEJAHTERA. MERDEKA Saudara!!!

Prakarta




"Sang Putri Bangkit Dalam Kubur"


Indonesia adalah negara berdasarkan Ketuhanan, yang mengandung unsur besar terhadap rahasia misteri Illahi. Yang menampung segala kekayaan alam dan kekayaan teologi (kepercayaan) yang di ejawantahkan sebagai budaya kearifan lokal dalam menjalin hubungan secara sosial maupun berTu(h)an.

Disetiap daerah memiliki potensi surga yang begitu luar biasa. Kekayaan yang sifatnya alam maupun teologi (kepercayaan) membanjiri tiap daerah. Walaupun kekayaan itu selalu di jarah dengan sekejam-kejamnya, lagi, lagi dan lagi terus menerus. Percayalah bahwa Tu(h)an masih mengunci rapat kekayaan alam Indonesia. Dan senang tiasa menjaga inti dari tiap teologi (kepercayaan) yang dibingkai dalam ideologi negeri ini, yaitu PANCASILA. 

Kekayaan alam yang tiap hari di eksploitasi itu hanya kulitnya saja untuk memuaskan singa-singa kelaparan nafsu. kekayaan teologi (kepercayaan) yang selalu menjadi bulan-bulanan, selalu di kabing hitamkan oleh srigala-srigala berburu domba, tetap terjaga nilai agung didalamnya. Hingga nantinya akan di aktifkan semuanya sampai waktu yang sudah di tentukan.

Jangan takut tidak kebagian, karena engkaulah yang akan duduk membagi dengan adil kekayaan yang sesungguhnya. Engkau akan adil dengan alam, engkau akan adil dengan psikososial, dan engkau akan tunduk patuh dengan Tu(h)an Semesta Alam.

Jangan takut memberitakan kabar besar kebangkitan, Jangan takut mengESAkan Tu(h)an. Jika hari ini Tu(h)an telah di bonsai, di salib, di gembiri, dsb. Percayalah bahwa Tu(h)an membiarkan orang2 seperti itu barang sebentar. 

Yakinlah bahwa Tu(h)an mendengan jerit tangismu, penderitaanmu, kesakitanmu, patah tulangmu, robek kulitmu, retak gigimu, yang selalu menyesakan dadamu. 

Bangunlah,...
Bangunlah wahai jiwa-jiwa ksaktria


Sadarlah,...
Sadarlah hai negeri yang berTu(h)an


Bangkitlah,...
Bangkitlah hai engkau anak yang dijanjikan


Jika engkau benar-benar mengingini sorga, maka segeralah terjaga dari tidur panjangmu. cari surga di kehidupan yang NYATA bukan di alam mimpi.

Sambutlah dengan suka cita fajar yang mulai menerangi negeri. Persiapkanlah arsy di tanah Nusantara, karena Tu(h)an akan duduk dan menghakimi orang-orang zalim dan bangsa-bangsa. Jadilah orang-orang penegak kerajaanNya.

Mari bangun dan bangkit, berjanji kepada Tu(h)an untuk berjuang sungguh-sungguh dengan harta dan jiwa. untuk menjadikan bangsa Indonesia yang damai dan sejahtera.

Mari reinterpretasikan, internalisasikan, reaktualisasikan PANCASILA sesuai dengan sifat keTuHanan. Agar genap kesaktiannya. Siapa yang akan membenarkan kesaktian PANCASILA? kalau bukan kita. kapan lagi??? detik ini, karena waktu bangkit sudah tiba...

Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya, untuk indonesia raya, nusantara jaya, mercusuar dunia.


NUSANTARA BERGERAK 


gambar : google