*Edisi Gregetan Sama Orang Bebal, Allahnya disebut Tuhan Yang Maha Esa tidak mau. lantas Allahnya itu siapa coba??? gagal_paham
*Perhatikan gambar, ada 2 orang sedang memperdebatkan gambar tersebut,
si A : itu menurut saya adalah katak...
si B : bukan, yang benar itu kuda...
si A : kamu itu buta yah, jelas-jelas itu katak... udah yang paling benar itu (titik).
si B : eh dasar bahlul ente, kamu itu salah. pokok'e yang paling benar itu ya kuda...
si A & B : akhirnya duel juga, terus berkelahi tanpa mendapat jawaban yang benar dari si pencipta gambar.
si A : itu menurut saya adalah katak...
si B : bukan, yang benar itu kuda...
si A : kamu itu buta yah, jelas-jelas itu katak... udah yang paling benar itu (titik).
si B : eh dasar bahlul ente, kamu itu salah. pokok'e yang paling benar itu ya kuda...
si A & B : akhirnya duel juga, terus berkelahi tanpa mendapat jawaban yang benar dari si pencipta gambar.
(padahal baik si A maupun si B pada posisi yang salah semua. karena
sudah jelas itu bukan katak dan bukan kuda, melainkan hanya sebuah
imajinasi seseorang yang dituangkan dalam bentuk gambar)
*Kasus diatas sama persis dengan kasus Tuhannya Agama
kelompok A : itu menurut kami adalah Yahweh...
kelompok B : bukan yang benar itu Allah...
kelompok A : kalian itu memang bodoh, jelas-jelas itu Yahweh... udah yang paling benar itu (titik).
kelompok B : eh dasar kapir wahyudi ente, kalian itu sesat. pokok'e yang paling benar itu ya Allah...
kelompok A & B : akhirnya duel juga, terus bertikai tanpa mendapat legitimasi siapa yang benar dari Sang Pencipta Alam.
kelompok A : itu menurut kami adalah Yahweh...
kelompok B : bukan yang benar itu Allah...
kelompok A : kalian itu memang bodoh, jelas-jelas itu Yahweh... udah yang paling benar itu (titik).
kelompok B : eh dasar kapir wahyudi ente, kalian itu sesat. pokok'e yang paling benar itu ya Allah...
kelompok A & B : akhirnya duel juga, terus bertikai tanpa mendapat legitimasi siapa yang benar dari Sang Pencipta Alam.
(padahal baik kelompok A maupun kelompok B pada posisi yang salah
semua. karena apa yang mereka sebut itu hanya sebuah imajinasi dari tiap
kelompoknya masing-masing yang di tuangkan dalam bentuk Agama. mereka
semua tidak mampu mencapai kesejatian Yahweh maupun kesejatian Allah itu
sendiri. Yahweh dan Allah telah bertransformasi menjadi kepentingan
kelompok)
Seharusnya jika mereka tidak berimajinasi dan mampu
menembus konsep Ketuhanan, seharusnya mereka semua mengakui dan
mengaplikasikan bahwa Tuhan itu ESA atau Universal. Tuhannya semua
manusia yang ada di bumi ini, Tuhannya orang yang tidak mengenal AGAMA
sekalipun, Tuhannya orang yang disebut kapir, Tuhannya orang yang
dituding sesat dan menyesatkan, Tuhannya orang atheis, Tuhannya orang
Iblis, orang Setan maupun orang Dajjal sekalipun. Bahkan Tuhannya segala
makhluk hidup yang ada, baik itu pohon beringin, pohon ganja, babi,
anjing, bakteri, virus, tuyul, kuntilanak, gunung, laut, bulan,
matahari, pokok'e segala isi semesta itu ya Tuhannya sama, Tuhan Yang
Maha Esa. Jadi STOP mengkotak-kotakan Tuhan, jangan paksakan Tuhan
sesuai dengan imajinasi kalian.
Wes terserah kalian mau
memanggilnya apa? sing penting sopan ae. Mau dipanggil El, Karaeng, God,
Yahweh, Bapa, Allah, Hyang Widhi, Gusti Pangeran, ...dlsb...dst... yang
terpenting itu manusia harus meng-ESA-kanNya. berbeda nama bukan
berarti beda Tuhannya, bukankah Tuhan sendiri menciptakan beragam
bahasa??? jika tidak menerima perbedaan bahasa ya di demo aja itu Tuhan.
Yang harus manusia lakukan itu hanya mengabdi atas namaNya, bukan
memperdebatkan namaNya.
Ideologi bangsa kita Pancasila memang
tepat untuk dunia, karena sifatnya yang Universal, tidak mengenal paham
kelompok. tidak peduli tiap kelompok memanggil Tuhan itu apa? ya itulah
Tuan Semesta Alam, Tuhan Yang Maha Esa. Yakinlah jika Pancasila itu
tegak maka paham murni agama kalian akan bangkit secara otomatis.