Jumat, 09 Januari 2015

Siapa Tuhan...?

 


*Edisi Gregetan Sama Orang Bebal, Allahnya disebut Tuhan Yang Maha Esa tidak mau. lantas Allahnya itu siapa coba??? gagal_paham‬

*Perhatikan gambar, ada 2 orang sedang memperdebatkan gambar tersebut,
si A : itu menurut saya adalah katak...
si B : bukan, yang benar itu kuda...
si A : kamu itu buta yah, jelas-jelas itu katak... udah yang paling benar itu (titik).
si B : eh dasar bahlul ente, kamu itu salah. pokok'e yang paling benar itu ya kuda...
si A & B : akhirnya duel juga, terus berkelahi tanpa mendapat jawaban yang benar dari si pencipta gambar.

(padahal baik si A maupun si B pada posisi yang salah semua. karena sudah jelas itu bukan katak dan bukan kuda, melainkan hanya sebuah imajinasi seseorang yang dituangkan dalam bentuk gambar)

*Kasus diatas sama persis dengan kasus Tuhannya Agama
kelompok A : itu menurut kami adalah Yahweh...
kelompok B : bukan yang benar itu Allah...
kelompok A : kalian itu memang bodoh, jelas-jelas itu Yahweh... udah yang paling benar itu (titik).
kelompok B : eh dasar kapir wahyudi ente, kalian itu sesat. pokok'e yang paling benar itu ya Allah...
kelompok A & B : akhirnya duel juga, terus bertikai tanpa mendapat legitimasi siapa yang benar dari Sang Pencipta Alam.

(padahal baik kelompok A maupun kelompok B pada posisi yang salah semua. karena apa yang mereka sebut itu hanya sebuah imajinasi dari tiap kelompoknya masing-masing yang di tuangkan dalam bentuk Agama. mereka semua tidak mampu mencapai kesejatian Yahweh maupun kesejatian Allah itu sendiri. Yahweh dan Allah telah bertransformasi menjadi kepentingan kelompok)

Seharusnya jika mereka tidak berimajinasi dan mampu menembus konsep Ketuhanan, seharusnya mereka semua mengakui dan mengaplikasikan bahwa Tuhan itu ESA atau Universal. Tuhannya semua manusia yang ada di bumi ini, Tuhannya orang yang tidak mengenal AGAMA sekalipun, Tuhannya orang yang disebut kapir, Tuhannya orang yang dituding sesat dan menyesatkan, Tuhannya orang atheis, Tuhannya orang Iblis, orang Setan maupun orang Dajjal sekalipun. Bahkan Tuhannya segala makhluk hidup yang ada, baik itu pohon beringin, pohon ganja, babi, anjing, bakteri, virus, tuyul, kuntilanak, gunung, laut, bulan, matahari, pokok'e segala isi semesta itu ya Tuhannya sama, Tuhan Yang Maha Esa. Jadi STOP mengkotak-kotakan Tuhan, jangan paksakan Tuhan sesuai dengan imajinasi kalian. 

Wes terserah kalian mau memanggilnya apa? sing penting sopan ae. Mau dipanggil El, Karaeng, God, Yahweh, Bapa, Allah, Hyang Widhi, Gusti Pangeran, ...dlsb...dst... yang terpenting itu manusia harus meng-ESA-kanNya. berbeda nama bukan berarti beda Tuhannya, bukankah Tuhan sendiri menciptakan beragam bahasa??? jika tidak menerima perbedaan bahasa ya di demo aja itu Tuhan. Yang harus manusia lakukan itu hanya mengabdi atas namaNya, bukan memperdebatkan namaNya.

Ideologi bangsa kita Pancasila memang tepat untuk dunia, karena sifatnya yang Universal, tidak mengenal paham kelompok. tidak peduli tiap kelompok memanggil Tuhan itu apa? ya itulah Tuan Semesta Alam, Tuhan Yang Maha Esa. Yakinlah jika Pancasila itu tegak maka paham murni agama kalian akan bangkit secara otomatis.